Sejarah Museum Sangiran

Sejarah Museum Sangiran


Museum sangiran bermula dari kegiatan penelitian yang dilakukan von koenigswald sekitar tahun 1930-an. Di dalam kegiatan von dibantu oleh Toto Marsono , kades Krikilan pada masa itu . Setiap hari Toto atas perintah von koengswald mengerahkan penduduk sangiran untuk mencari tulang-tulang raksasa. Demikian penduduk sangiran mengintalisasi temuan tulang-tulang yang berukuran besar yang telah membatu dan yang berserakan disekitar ladang mereka. Tulang-tulang tersebut adalah fosil yaitu sisa-sisa organisme atau jasad hidup yang terawetkan di dalam bumi .

Fosil-fosil tersebut kemudian dikumpulkan di pendopo kelirahan krikilan untuk bahan penelitian von koenigswald, maupun para ahli lainnya . Fosil-fosil yang dianggap penting dibawa oleh masing masing peneliti ke laboratorium mereka, sedangkan sisanya dibiarkan menumpuk di Pendopo Kelurahan Krikilan.

Setelah von koenigswald tidak aktif lagi melaksanakan penelitian di Sangiran , kegiatan mengumpulkan fosil ini masih diteruskan oleh Toto Marsono sehingga jumlah fosil di Pendopo kelurahan semakin banyak . Dari pendopo kelurahan Krikilan inilah lahir cikal bakal untuk mendirikan museum sangiran .

Untuk menampung koleksi fosil yang semakin hari semakin bertambah maka pada tahun 1974 gubernur Jawa Tengah melalui Bupati Sragen membangun museum kecil di desa Krikilan , kelurahan Kalijambe , kabupaten Sragen diatas tanah seluas 1000 m2 . Museum tersebut diberi nama ''Museum Plestosen'' . Seluruh koleksi di pendopo kemudian dipindahkan kemuseum ini . Saat ini sisa bangunan museum tersebut telah dirombak dan dialih fungsikan menjadi balai Desa Krikilan .

Sementara di Kawasan Cagar Budaya Sangiran sisi selatan padatahun 1977 dibangun juga sebuah museum du Ds. Dayu, Kec. Godangrejo, Kab. Karanganyar. Museum ini difungsikan sebagai basecamp sekaligus tempat untuk menampung hasil penelitian lapangan di wilayah cagar budaya sangiran sisi selatan . Saat ini museum tersebut sudah di bongkar dan bangunannya dipindahkan dan dijadikan pendopo Desa Deyu.

Tahun 1983 pemerintah pusat membangun museum baru yang lebih besae di Ds. Ngampon, Ds. Krikilan, kec. Kalijambe, kab. Karanganyar . Selanjutnya koleksi yang ada di museum plestosen dan museum dayu dipindahkan ke museum baru ini . Museum ini selain berfungsi untuk memamerkan fosil temuan dari kawasan sangiran juga berfumgsi untuk mengkonservasi temuan yang ada dan sebagai pusat perlinduungan dan pelestarian kawasan sangiran . Museum ini dari tahun ke tahun mengalami kemajuan. Nah mungkin hanya segitu tentang Sejarah Museum Sangiran yang saya ketahui , dan terima kasih karena sudah membaca.
By: Siska

1 komentar :